
Nama Satriani mulai membumbung dan makin dikenal diseluruh dunia. Satriani juga mendapat kehormatan untuk tampil mendampingi Mick Jagger pada tur di Australia dan Jepang sekitar tahun 1987. Satriani kembali merilis album berturut-turut pada tahun 1988 dan 1989, yaitu album 'Dreaming #11' (1988) dan album 'Fliying in a Blue Dream'. Pada album tersebut Satriani juga tampil sebagai vokalis di beberapa lagu. Karir Satriani kembali menanjak ketika salah satu lagunya yang berjudul 'One Big Rush' menjadi salah satu lagu soundtrack film Say Anything.
Satriani mengawali tahun 90-an dengan mendapatkan gitar khusus dari Ibanez yang diberi nama Model JS Joe Satriani Model. Tahun 1992 'Satch' (panggilan akrab Satriani) merilis album The Extremist yang diikuti oleh double disc album Time Machine setahun kemudian. Pada tahun 1994 Satriani tampil sebagai addisional gitar pada tur Deep Purple sepeninggal Ritchie Blackmore dari Deep Purple. Satch juga mendapat tawaran untuk menjadi personel tetap Deep Purple namun tawaran itu ditolaknya karena ia lebih memilih untuk tetap ber-solo karir.
Tahun 1998 ia merilis album Crystal Planet. Satriani juga memulai proyek G3 bersama Steve Vai pada tahun 1996, sebuah proyek tahunan Satriani bersama gitaris-gitaris terbaik dunia lainnya. G3 juga merilis album dokumenter konser mereka berjudul G3: Live in Concert setahun kemudian. Pada tahun 2000 Satriani merilis album yang lebih musikal, Engines of Creation, yang setahun kemudian diikuti oleh album Live in San Fransisco. Album Engines of Creation kemudian mendapat penghargaan Grammy, setelah sukses mengadakan tur, Satriani kembali ke Studio rekaman. Ia pun mulai kembali menghasilkan beberapa album studio: Strange Beautiful Music (2002), Electric Joe Satriani: An Anthology (2003), diikuti oleh album Is There Love in Space (2004), Super Colossal (2005), dan Satriani Live! (2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar